Doktrin Roma Katolik: Benarkah Bunda Maria
Ratu Sorga?
Doktrin gereja Roma Katolik mengajar bahwa Maria tidak mengalami kematian,
tetapi diangkat ke Sorga, sebab itu orang Katolik memuja dan percaya bahwa
Bunda Maria adalah Ratu Sorga.
Kata Ratu Sorga tertulis empat kali di Alkitab. Melalui mesin pencari
Google.com masukkan kata ”queen of heaven” dan”virgen del
carmen” (bahasa Spanyol dari the Virgin of Carmen) Anda
akan menemukan ribuan gambar tentang Bunda Maria ditampilkan sebagai ratu
sorga, bermahkota dan berjubah.
Benarkah Maria (ibu Yeshua / Yesus) Ratu Sorga? Siapakah sebenarnya Ratu
Sorga yang tertulis di Alkitab tersebut? Artikel ini akan membawa Anda kepada
suatu pembuktian yang teguh dan dapat dipercaya, lebih dari itu tulisan ini
akan membawa kepada Terang yang sesungguhnya, Yeshua Ha Mashiah (Yesus
Kristus). Baca: Injil Yohanes 1:1-18.
Inilah suatu janji Elohim untuk setiap orang yang mencari Dia; mencari
pribadi-Nya, jalan-jalan-Nya dan perintah-Nya. Elohim sendiri akan menuntun dan
memberi damai sejahtera yang tidak akan kering kepada setiap orang yang
memegang perintah-perintah-Nya:
Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari
dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi
Aku ada di situ.” Dan sekarang, Adonai YAHWEH Elohimmu mengutus aku dengan
Roh-Nya. Beginilah firman YAHWEH, Penebusmu, Yang Mahakudus, Elohim
Israel: “Akulah YAHWEH, Elohimmu, yang mengajar engkau tentang apa yang
memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus
kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka
damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan
kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak
pernah berhenti, (Isa 48:16-18); dan
Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya
minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika
kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada
anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus
kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Luk 11:11-13)
Perjalanan Bunda Maria dari disembah sampai dijadikan sebagai Ratu Sorga
oleh para Paus Roma Katolik.
Perlu diingat sebelumnya bahwa tidak sedikit penganut Katolik yang menolak
tuduhan bahwa ”orang Katolik menyembah Maria.” Memakai pernyataan Yeshua”Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya.” (Luk 6:44a),
maka saya mengutip catatan doktrin Katolik, dan menunjukan ”buahnya.”Jadi bila
ada orang Katolik yang menolak bukti doktrin Katolik menganjurkan menyembah
Maria, sesungguhnya orang tersebut hanyalah merubah difinis (arti) dari kata
”menyembah” tersebut, dan atau ia telah tertipu Iblis sangat dalam.
Di Spanyol, salah satu negara
Katolik tertua di Eropa,Perawan Maria (Virgin Mary) dikenal dan disembah
sebagai Virgen del Carmen (the Virgin of Carmen atauPerawan Carmen).
Patung wanita perawan ini akan diarak di jalan-jalan pada perayaan Easter (bulan April, jatuh pada
tanggal 24 di tahun 2011). Tanggal 16 Juli merupakan pesta besar untuk
pengangungan Perawan Carmen, patung ini tidak hanya diarak di jalan-jalan
tetapi juga melalui perahu yang diikuti iring-iringan perahu nelayan lainnya,
disertai dengan iringan band (musik), petasan dan roket-roket kembang api.
Aliran Collyridianism: ”Dan
Nama Mary-Ma-Mariadalah sebuah nama yang universal
dari Dea (kata Latin untuk dewi/ dewa perempuan?). The Collyridians,
yang menyembah Maria sebagai Deiti Utama (Supreme Deity), menulis:“Ketika
kami menagungkan dan menyembah atau mempersembahkan hidup kami kepada Maria,
kami tidak hanya sekedar bicara tentang seorang wanita Yahudi yang telah hidup
di abad pertama, tetapi tentang Wanita dari Segala Sesuatu yang nampak melalui
ikon-ikon [bentuk patung maupun lukisan] dan dongeng-dongeng dari Perawan
Maria.
Collyridianism hadir
350-450 setelah Masehi di dataran Arab, doktrinnya ditolak oleh Epiphanius
(315-403), ia adalah Uskup gereja Roma dari Salamis.
Apakah aliran ini
yang menyebabkan nabi Muhammad dalam Kuran berkesimpulan bahwa satu dari
trituggal Elohim adalah Maria; the Mother of God (Surah 4:171;
5:116)? Bisa jadi.
”Titel ’Ratu’ pertama kali digunakan dalam hubungannya dengan Maria
oleh Paus Martin di abad ketujuh (1389-1404) memanggil
Maria ’Ratu Sempurna, Perawan kerajaan,’ ’Ratu langit’ (heavens).
Sixtus IV abad berikutnya mengenalinya [Maria] sebagai Ratu
Sorga.
”Paus Gregory XVI (16), [1831-46] telah berkata
kepada kita, dengan sunguh, bahwa ’Maria adalah satu-satunya pengharapan dari
orang-orang berdosa.’”, [Baca Mat 11:28-29], kata Pastor Charle
Chiniquy pada kotbahnya di tahun 1850 di Montreal, Kanada, sebelum ia
meninggalkan doktrin Roma Katolik.
8 Desember 1854, Paus Pius IX
(9) membuat upacaya pembuatan “dokma Maria terlahir tanpa dosa” di Roma.
Dihadapan lebih dari 50 ribu orang Katolik, seorang kardinal datang kepada Paus
dan tersungkur di depan kakinya lalu memohon: ”Holy Father, ceritakan
kepada kami jika kita dapat percaya dan mengajar bahwa the Mother of God (Ibu
Elohim), the Holy Virgin Mary (Perawan Sucy Maria), adalah tanpa dosa di dalam
lahirnya.” Paus menjawab: ”Saya tidak tahu; mari kita minta
hikmat dari Roh Kudus.” Kardinal lalu mengundurkan diri. Dan sebuah
kidung dinyanyikan.
Pertanyaan dan jawaban terulang kedua kalinya dengan sama.
Ketika ketiga kalinya pertanyaan dilontarkan. Paus menjawab: Ya! Kita
harus percaya bahwa Perawan Maria Yangdiberkati tanpa dosa saat dilahirkan …
Tidak ada keselamatan kepada mereka yang tidak percaya dogma ini!” Maka
semua lonceng gereja Roma dibunyikan dan merian-merian ditembakan ke udara.
Pastor Chiniquy,
kemungkinan ia hadir pada acara ini, mengkomentari peristiwa ini sebagai “act of the most ridiculous and sacrilegious comedy the world
had ever seen, … that there is a daughter of Eve who has not inherited the
sinful nature of Adam.”
Pada tahun 1954 Paus Pius XII (12) menetapkan bahwa Maria
adalah Ratu Sorga dan Ibu dari Elohim (Mother of God).
Lebih lengkap tentang
doktrin Roma Katolik bahwa Maria, ibu Yeshua, sebagai Ratu Sorga silahkan Anda
baca sendiri di situs-situs Katolik sepertinewadvent.org. Kita sekarang
melangkah ke sejarah agama-agama kuno.
Ratu
Sorga di dalam agama-agama kuno.
Alkitab, merupakan kitab kerohanian tertua yang terlengkap dan terakurat
yang masih kita bisa temukan sampai saat ini. Alkitab Perjanjian Lama mencatat
hadir dan runtuhnya kerajaan-kerajaan kuno yang besar di Dunia. Diawali
oleh raja Nimrod (keturunan dariHam) wilayah kekuasaannya
adalah Irak Selatan (Babel, Erekh, dan Akad) dan melebar ke utara
(Niniwe, Resen dan Kalah).
Di Afrika Utara
bangkit Kerajaan Mesir, dan 400 tahun setelah Abraham (keturunan
dari Sam) mendapatkan Ishak, negara Israel lahir. Sekitar 450 tahun
setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, Daud menjadi raja Israel dan
digantikan oleh putranya, Salomo. Babilonia mengalahkan Mesir dan Israel.
Babilonia dihancurkan oleh Medi-Parsi (Iran). Medi-Parsi dihancurkan Yunani
(Alexander Agung, kambing jantan; Dan 8:5) dan kemudian Yunani
dihancurkan oleh Romawi. Tradisi berkata Roma didirikan oleh Romulus dan Remus
sekitar abad 700 BC, dan mencapai puncak kejayaannya di bawah Kaisar
Constantine (abad 3 AD). Nenek moyang orang Eropa adalah Yafet, mereka
menempati pulau-pulau dan pesisir. Disebut sebagai the Gentiles;
Kej 10:5 [KJV dan Aramaic Bible]. Yafet adalah putra ketiga dari Nuh.
a. Nimrod, Semiramis dan
Tammus. Nama Nimrod berasal dari kata ”rebel” (berontak). Kej
10:9: “Nimrod adalah pemburu yang perkasa
melawan YAHWEH (the Septuagint)”[xi] “Dia pemberontak yang perkasa dihadapan YAHWEH” (Targum of
Jonathan) dan Targum of
Jerusalem [menulisnya sebagai], “dia perkasa di dalam memburu dosa dihadapan
YAHWEH.”
Nimrod adalah pendiri menara Babel untuk tujuan penyatuan pemerintahan dan
agama. Rencana ini dihancurkan oleh YAHWEH. (Kej 11:1-9). Babel artinya
confusion (kekacauan). Gill, komentator Alkitab menulis, ”Nama Nimrod lainnya
ialah Nebrod(versi Yunani), Nebrodes (Josephus menyebutnya), dan
sungguh Nimrod adalah sama dengan Bacchus of the
Heathens (dari para penyembah berhala), karenaBacchus adalah tidak lain
dari Barchus, [artinya] Putra Cush (Kush dalam bahasa
Indonesia).
Nimrod beristerikan Semiramis,
yang adalah ibu kandung Nimrod sendiri, setelah Nimrod meninggal dunia
Semiramis memiliki pria gelap dan melahirkan putra yang bernama Tammus /
Tammuz. Meninggalnya Kush (ayah Nimrod) dan Nimrod, menjadikan Semiramis ratu
yang sangat berkuasa.
b. Penyembahan ”Ibu dan Putra” bersumber dari penyembahan ”Semiramis dan
Tammus,” panggilan modernnya: Madonna dan anak putranya.
Bukti-bukti benda purbakala menunjukkan bahwa patung seorang ibu menggendong
putranya telah ada ratusan tahun sebelum Masehi (BC). Semiramis dengan bayi
putranya Tammus memiliki nama yang berbeda-beda di setiap negara.
Ishtar dan Tammus (Babilon)
Isis dan Horus (Mesir)
Ishtar , Astarte atau Ashtoreth (di tanah Kanaan; Israel sekarang). Jezebel adalah imam-perempuan besarnya.
Aphrodite dan Adonis (Yunani)
Fortuna dan Jupiter (Roma)
Devaki dan Krishna (India)
Cybele dan Deoius (Sardis, di Asia Kecil atau Turky modern).
Cybele
adalah dewi dengan 12 bintang dikepalanya. Turkey kuno adalah kerajaan Hittite,
di rebut oleh Iran, pindah ke Yunani, kemudian ke Romawi dan ke Ottoman Turkey.
Tokoh penyembahan yang utama bukanlah sosok putranya tetapi ibunya, sebagai
lambang kasih, kesuburan kelahiran anak, susu untuk putra tersebut. Bayi
puteranya dilambangkan sebagai sosok pribadi yang sangat bergantung kepada
ibunya. Apapun nama panggilan dari dewi Semiramis ini, intinya ialah dewi ini
disembah sebagai dewi kesuburan dan juga lahirnya musim panas (April) oleh
orang Eropa kuno.
Untuk lebih lengkapnya tentang
nama-nama panggilan ini silahkan baca ”Paskah (Passover) samakah dengan
Easter?” Penyembahan kepada dewi kesuburan sudah dilakukan sejak lama, sebuah
patung di kota Mari yang terletak di tepi sungai Efrat, dekat Haran (dimana
Abraham berhenti sebelum menuju Kanaan) telah ditemukan dikatakan dibuat
sekitar 2500 BC – dan tentunya berlanjut sampai saat ini. Sekarang kita
pelajari apa yang Alkitab katakan tentang penyembahan kepada Ratu Sorga ini.
Alkitab menulis tentang Ratu Sorga.
Nabi Yeremia menyebutnya lima kali; Yer 7:18 dan pada Yer 44:17-19, 25.
”Persembahan bagi ratu sorga (Yer
7:18); ”Deiti dari orang Persia dan Assyria, …Bulan telah menjadi lambang
dari produktifitas perempuan secara umum, dan telah disembah sebagaimana di
Babylon…,” Albert Barnes,Notes on the Bible
“membakar korban kepada ratu sorga” (Yer
44:17); ”ratu sorga, menurut Abarbinel, adalah bulan, yang adalah
ratu sorga, sebagaimana matahari adalah raja; demikianlah itu dipanggil
oleh para the Heathens dari Coelestis dan Urania,” John Gill.
Perbuatan orang Israel kuno ini telah membuat YAHWEH marah besar: Sebab itu beginilah firman Adoanai YAHWEH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah
ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan,
ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan
menyala-nyala dengan tidak padam-padam.” (Yer 7:20). Nabi Yeremia menegur
mereka dengan keras: YAHWEH tidak tahan lagi melihat perbuatan-perbuatanmu yang
jahat dan kejijikan yang kamu lakukan; oleh
karena itu negerimupun telah menjadi reruntuhan, kengerian dan kutuk tanpa
penduduk, seperti yang ternyata sekarang ini. (Yer 44:22).
Doktrin Roma Katolik VS ajaran Alkitab.
Pertanyaan Pastor Cyneque kepada Uskup Prince, seorang professor
Rhetoric, pada bab 40 mungkin bisa membantu para Katolik mengerti perbedaan
antara kedua doktrin di atas:
”Siapa yang telah datang ke dunia untuk menyelamatkan Anda dan saya? Apakah
itu Yeshua atau Maria?” ”Yeshua,” uskup menjawab.
”Ketika Yeshua dan Maria di bumi, siapakah yang mengasihi orang-orang
berdosa dengan kasih yang lebih effektiv dan menyelamatkan?” Yeshua,” uskup
menjawab.
”Dan kepada siapa Yeshua
mengundang orang-orang berdosa datang untuk keselamatan mereka; apakah Yeshua
sendiri atau Maria?” ”Yeshua, uskup menjawab dan menambahkan, ”Datanglah
kepada-KU.” Yeshua tidak pernah mengatakan datang atau pergilah kepada Maria.”
”Punyakah kita contoh-contoh di ayat-ayat Alkitab, orang-orang berdosa yang
takut ditegur olehy Yeshua, telah pergi ke Maria dan mendapatkan jalan masuk ke
Yeshua melalui Maria, dan diselamatkan melalui doa-doa syafaatnya Maria?” ”Saya
tidak ingat ada masalah seperti demikian,” uskup menjawab.
Kepada siapa pencuri yang berdosa pada kayu salib mengalamatkan dirinya
sendiri untuk diselamatkan: apakah itu kepada Yeshua atau kepada Maria?” ”Itu
kepada Yeshua, ” jawab uskup ini.
Sudahkah pencuri tersebut berlaku baik mengalamatkan dirinya sendiri kepada
Yeshua di Salib, lebih dari kepada Maria yang duduk pada kaki-Nya?” ”Pastilah
dia melakukan yang lebih baik,” uskup menjawab.
”Sekarang, tuanku, ijinkan saya bertanya satu pertanyaan lagi. Tolong
ceritakan kepada saya jika Anda berpikir bahwa Yeshua di Sorga, sebab Dia duduk
pada sisi kanan Bapa-Nya, sudah kehilangan kasih dan belas kasihan-Nya yang
besar untuk orang-orang berdosa? Dan jika benar demikian dapatkah Anda
menunjukkan kepada saya bahwa Yeshua telah kehilangan kekuasaanya oleh Maria?”
”Saya tidak berpikir demikian,” uskup menjawab.
”Sekarang, jika Yeshua masih tetap masih teman baik saya, terkuat saya,
paling berbelas kasihan dan teman yang mengasihi, mengapa saya tidak pergi
lagsung kepada Dia? Mengapa kita harus pergi seseorang yang berderajat rendah,
di dalam kuasa, kasih, dan belas kasihan, untuk keselamatan kita?”
Uskup ini mabuk dengan pertanyaan-pertanyaan saya, tulis pastor Chiniquy.
Pastor ini kemudian menyelidiki karya tulis para bapa-bapa gereja Roma,
kemudian menyimpulkan: Apa yang menjadi kehancuranku dan membuat saya malu
(sebagai pastor Katolik) adalah menemukan bahwa mereka (para Paus) yang
hidup sebelum abad ke-enam tidak pernah mengajari untuk menyembah Maria. Ajaran-ajaran
tentang kuasa Maria di Sorga dan kasihnya kepada para pendosa dari buku-buku
yang saya telah baca adalah kebohongan yang kurang ajar;
tambahan-tambahan masukan yang kotor pada pekerjaan mereka, seratus tahun
setelah kematian mereka.
Dengan kata lain,
100 tahun setelah kematian para Paus (yang hidup sebelum abad ke-enam) ajaran
mereka ditulis ulang oleh peneru mereka dengan penambahan doktrin ”penyembahan
Maria.” Penambahan kalimat seperti ini juga terjadi pada Alkitab terjemahan
Septuagin berbahasa Latin. XXX.
Posisi Maria di Alkitab.
Untuk tidak membuat artikel ini terlalu panjang saya akan tuliskan dengan singkat posisi ibu Yeshua sesuai konteknya.
1. Maria hamba Elohim. Kata
Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba YAHWEH;
jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
(Luk 1:38); Maria adalah keturunan suku Yehuda (akar
datangnya kata ”Yahudi”), seorang hamba Elohim yang rendah hati, Tercatat 3
(tiga) kali sebagai wanita perawan,[xv]namun status ”perawan” ini
bukanlah titel Maria, hanya menceritakan bahwa Yeshua akan lahir tampa hasil
dari persetubuhan sebagaimana umumnya lahirnya manusia, tetapi melalui Roh
Kudus. Maria tidak perawan lagi sebab melalui Yusuf, suaminya, ia melahirkan
beberapa putra dan putri (Mark 6:3; Mat 12:46-47; Luk 8:19).
2. Maria tidak perawan dan tidak bergelar “Perawan.” Setelah Yeshua
lahir. Hubungan Yusuf dan Maria menghasilkan beberapa anak. Baca Kotak tulang (ossuary) Yakobus, saudara Yahshua (Yeshua)
ditemukan! Alkitab tidak penah menggelari Maria dengan “Perawan
Maria.” Tidak pernah! Injil menyelaskan jauh lebih lengkap tentang Maria, ibu
Yeshua, dibanding Kuran, namun kata “perawan” lebih banyak terdapat di Kuran.
Apakah Islam juga anak perempuan dari gereja Roma Katolik (Wah 17)?.
3. Maria tidak punya otoritas rohani atas Yeshua. Maria, ibu Yeshua,
ditegur oleh Putranya beberapa kali karena mencoba mencampuri pekerjaan Bapa
Sorgawi yang telah dipercayakan kepada Putra-Nya:
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu
tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” (Luk 2:49).
“What is it to me and to you,
woman? [Aramaic Pershitta], Woman, what have I to do with thee? [KJV]
(Yoh 2:4). Maria tidak dipanggil ibu, tetapi “wanita” dan Yeshua
menolak keras diatur oleh ibunya dalam masalah kerohanian.
“Siapa ibu-Ku? Dan siapa
saudara-saudara-Ku?” Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya:
“Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! (Mat 12:48-49; sama pada Luk 8:19-21)
4. Maria orang berdosa. Maria juga orang berdosa, sama seperti semua
keturunan Adam dan Hawa.
Maria membawa dua burung tekukur untuk pentahiran dirinya sendiri sesuai
perintah Musa (Luk 2:24; Ima 12:8).
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Elohim, (Rom 3:23). Pernyataan yang sama
juga tertulis pada Maz 14:1-3; 53:2-4; 143:2. Para pemimpin Katolik umumnya
mengakui bahwa doktrin Maria tanpa dosa sungguh tidak berdasarkan Alkitab.
Lihat video di bawah: ”3 Roman Catholicism – Pagan Mary Queen of Heaven
Worship.”
5. Maria bukan pendoa syafaat bagi yang hidup. Maria bukanlah mediator
(pengantara) antara manusia yang hidup dengan Elohim yang di sorga.
Satu-satunya mediator tersebut adalahYeshua Ha Mashiah (1Tim 2:5-60).
6. Maria tidak bisa menyelamatkan siapapun. Maria bukanlah juga
juruselamat bagi orang berdosa, sebab ia sendiri perlu diselamatkan.
Keselamatan hanyalah di dalam satu nama: Nama Yeshua Ha Mashiah (Yoh 14:6; Kis
4:12).
7. Maria telah mati, umat YAHWEH dilarang berhubungan dengan orang
mati. Maria telah mati dan rohnya telah beristirahat dengan tenang.
Berbicara kepada orang yang telah mati, sekalipun ia mati sebagai orang suci,
adalah kekejian bagi Elohim Ul 18:11-14.
8. Maria bukan Elohim. Dilarang disembah. Gereja Roma Katolik telah
menghapus larangan kedua pada 10 Perintah Elohim (lihat gambar di atas)
Penyembahan (beribadah, mengagungkan dengan mencium, berlutut dan mengarak
merupakan bagian dari tindakan penyembahan) kepada apapun juga diluar dari
Pencipta alam semesta dan isinya (Maz 24:1-2) adalah pelanggaran dari perintah
pertama dan kedua dari Sepuluh Perintah Elohom (Kel 20:2-6). Bentuk penyembahan nampak pada ayat-ayat ini: Musa
menyembah YAHWEH: Segeralah Musa berlutut
ke tanah, lalu sujud menyembah (Kel 34:8).
Seruan raja Daud kepada orang percaya untuk menyembah YAHWEH: Biarlah kitamenghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengannyanyian mazmur. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. (Psa 95:2,6).
Jadi jika Anda (orang Katolik) menyanyikan pujian dan berdoa dihadapan
patung Maria, Anda sesungguhnya telah menyembah patung tersebut. Jika Anda
berlutut dan sujud di depan Maria, Anda juga termasuk menyembah Maria. Anda
bisa berargument bahwa “Ya saya melakukan semua itu, tapi sungguh saya tidak
menyembah Maria!” Inilah yang saya sebut masalah ARTI / DEFINISI dari sebuat
kata. Tentu Yeshua akan memakai definisinya sendiri ketika Ia menghakimi kita
ketika Ia kembali untuk kedua kalinya. Yang terpenting adalah “kita dapat
mengatakan apapun kepada orang lain, tetapi Bapa Sorgawi mengetahui setiap
motif dan pikiran kita. Dan standard dari penghakiman-Nya adalah firman-Nya
yang tertulis, Alkitab:
"Sebab firman Elohim hidup dan kuat dan
lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam
sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia
sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada
suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu
telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan
pertanggungan jawab". (Ibrani 4:12-13).
Doc Marquis, ex-dukun Luciferian membuktikan bahwa Perawan Maria yang
disamakan dengan ratu sorga di dalam doktrin Katolik adalah Semiramis, Ratu
Sorganya penyembahan berhala Babilonia.
Karena itu tunduklah kepada Elohim, dan
lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Elohim, dan
Ia akan mendekat kepadamu.Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang
berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah
kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan
ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan YAHWEH,
dan Ia akan meninggikan kamu. (Yak 4:7-10)
[iv] Orang Injili jelas
menolak Maria sebagai pribadi yang harus disembah. Islam lahir abad ke 6 di
tanah Arab, dan menurut Pastor C. Chiniquy para pemimpin gereja Roma sebelum
abad ke 6 tidak mengajari doktrin penyembahan kepada Maria (lihat Endnotes
XIV). Besar kemungkinan nabi Muhammad mendapat pemikiran tersebut dari
aliran Collyridianism ini. Lebih detil tentang kesalah tafsiran Muhammad
tentang ajaran Alkitab bisa dibaca di Brother Andrew, Theological and
historical errors in the Qur’an: Mary was not part of the Christian
trinity! http://www.bible.ca/islam/islam-bible-koran-errors-catholic-mariolatry-trinity-father-son-mary.htm
[v] Elliot Miller: “Part
Two: From Lowly Handmaid to Queen of Heaven, The Mary of Roman
Catholicism,” Christian Research Journal, Fall 1990, p.31. Dikutip
oleh True Free Thinker: Roman Catholic Maryology: Mary in Roman
Catholicm, part 14 – Queen of Heaven? http://www.truefreethinker.com/articles/roman-catholic-maryology-mary-roman-catholicism-part-14-queen-heaven
[vi] Charles
Chiniquy, 50 Years in the ”Church” of Rome. The Conversion
of a Priest. Bab XL (40). Ia anak dari calon Pastor Katolik yang
mengundurkan diri oleh karena skandal para pastor. Ia telah mengerti dan
membaca Alkitab (berbahasa Perancis) sejak kecil. Sejak remaja ia hidup di
seminari-seminari Katolik dan sangat rajin menyelidiki sejarah gereja Roma,
tidaklah heran bahwa ia tahu lebih banyak tentang tulisan-tulisan para Paus
dibanding para pemimpinnya sendiri, yakni para Uskup dan bahkan para Uskup
Agung. Ini terlulis pada bukunya. Ia juga menulis buku lainnya”The Priest,
The Woman and The Confessional,” bisa juga di download atau dibaca
online.
[vii] Idem, bab
XLVIII (48)
[ix] Kejadian 10:8-12.
[x] Sehubungan dengan masalah penterjemahan dari berbagai versi saya memperjelas urutan anak Nuh. Anak-anak Nuh: Sam, Ham dan terakhir Yafet (Kej 5:32; 9:18; 10:1). Kej 10:21 – To Shem also, … the elder brother of Japheth (Bible Aramaic of the Peshitta, ESV). Pada Kej 9:24: When Noah awoke … knew what his younger son had done to him. Ini bukanlah Ham, tetapi Kanaan, anak keempat dari Ham – lihat ayat 22, 25-28 dan 10:6.
[xi] Matthew Henry, Commentary of the Whole Bible pada Kejadian 10:6-14. Ia menguraikan: Dia mengatur penyembahan berhala, sebagaimana Yerobeam telah berbuat, untuk memperkuat merebut kekuasaan. Membuat sebuah pemerintahan yang baru, agama yang baru. Babel adalah ibu dari segala pelacur. Nama Nimrod mengandung arti pemberontakan, yang mengajar kita bahwa para tyrant (diktator) kepada manusia adalah pemberontakan kepada Elohim, dan pemberontakan mereka adalah sebagai dosa bertenung (the sin of witchcraft).[Lihat 1Sam 15:23 dan 2Taw 33:6].
[xii] John Gill, Exposition of the Entire Bible; untuk Kej 10:9
[xiii] Idem, komentar untuk Kej 10:8.
[xiv] Charle Chiniquy, 50 Years , bab XL
[xv] Mat 1:23 dan Luk 1:27.
[xvi] Doc Marquis, Catholicism: Which Queen of Heaven Are They Worshiping? DVD.
Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya http://senjatarohani.wordpress.com/.
Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata
Rohani’s Weblog.
2 Tanggapan
Yohanes 19:27 “Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!”
Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.”
Perempuan itu melahirkan Mesias, Wahyu 12:5. Iblis mencobai, Wahyu 12:9;
bdk Wah 20:2, dan mengejar Perempuan itu serta keturunannya, Wah 12:6,13,17.
Perempuan itu melambangkan umat yang kudus di zaman Mesias.
“Bunda Maria telah mengambil bagian dalam karya keselamatan melalui
imannya. Anak Allah sebagai Juru Selamat diterimanya terlebih dahulu dalam
hatinya kemudian dalam rahimnya sebagaimana ketika ia menjawab “ya” kepada
kabar keselamatan dari Allah melalui Malaikat Gabriel. Ini bukan berarti Allah
menghendaki agar pelaksanaan karya keselamatam tergantung pada manusia
melainkan bahwa menurut rencana Allah bahwa manusia pada gilirannya berkat rahmat
Ilahi akan mengimani keselamatan. Dalam “ya” yang penuh kepercayaan itu, Bunda
Maria menerima keselamatan bagi semua umat manusia.”
Per Mariam ad Jesum
Selidikilah Alkitab, setiap doktrin dan tradisi Kristen harus diuji oleh Alkitab – secara kontektual.
Inti: Alkitab tidak pernah menulis Maria (isteri Yusuf) lebih tinggi posisinya dari Yeshua Ha Mashiah, apalagi menjadi “Ratu Sorga,” – ia hanyalah “wadah yang indah” untuk hadirnya “Juru Selamat Dunia” di bumi.
Yoh 19:27 adalah bukti kelemahan Maria, Ha Mashiah meminta Yohanes, murid-Nya (bukan “murid-murid-Nya”) memelihara Maria.
Yahyu 12 –
1. “perempuan” apa hubungannya dengan Maria?? Perempuan di sini adalah lambang “Gereja /Jemaat benar” bandingkan dengan “Gereja palsu/ salah” (Wahyu 17, 18).
2. Yoh 12:5; “a man child” (TIDAK kapital) adalah satu dari banyak buah (jiwa-jiwa baru) dari “Gereja benar” (ayat 17).
3. “a man child” di sini bukanlah Mashiah / Mesias, TETAPI “orang Kristen lahir baru yang masih baru” di akhir jaman, seperti perkataan Yeshua kepada jemaat di Tiatira (Wah 2:27). Mesias tidak pernah dilahirkan oleh Gereja (Perempuan).
Kitab Wahyu adalah kitab nubuatan Akhir Jaman – pesan Mesias sendiri kepada Jemaat-Nya melalui rasul Yohanes.
Bunda Maria tidak dapat menyelamatkan siapapun juga! Doktrin Maria adalah Ratu Sorga, adalah tipuan Setan melalui nabi-nabi palsunya.
Penyembahan kepada orang yang sudah mati (termasuk kepada Maria dan Petrus) bisa ditemukan pada semua agama, termasuk animisme – dan ini dilarang oleh Alkitab.
---o)(o---
0 komentar:
Posting Komentar