INRI adalah huruf-huruf singkatan yang
diambil dari Bahasa Latin: IESVS·NAZARENVS·REX·IVDÆORVM
(Iesus
Nazarenus, Rex Iudaeorum, artinya:
“Yesus
orang Nazaret, Raja Orang Yahudi”) yang disematkan oleh Pontius Pilatus
seorang pejabat Gubernur (Prefek) di wilayah Yudea (wilayah kekaisaran Romawi
kala itu) yang bertugas mengadili Yesus. Namun apakah tulisan tersebut
merupakan kalimat alegoris (kiasan), hinaan/pelecehan, atau gelar
kepahlawanan sebagai seorang raja ?.
“Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
“Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas
kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan
mereka berkata: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar
muka-Nya” (Yohanes 19: 1-3)
“Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut
menyembahNya. Sesudah mengolok-olokan Dia mereka menanggalkan jubah
ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pakaian-Nya kepada-Nya” (Markus 15: 19-20)
kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan
mereka berkata: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar
muka-Nya” (Yohanes 19: 1-3)
“Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut
menyembahNya. Sesudah mengolok-olokan Dia mereka menanggalkan jubah
ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pakaian-Nya kepada-Nya” (Markus 15: 19-20)
IESVS yang diserap dari huruf Latin (Romawi kuno). Pada huruf Greek/Yunani ejaan huruf “Y” dalam bahasa kita biasanya disebut dengan i-igrek ditulis dengan huruf “Y”, dan huruf “U” ditulis “V” gaya tulisan huruf Latin kuno, seperti kata “IESVS” dibaca menjadi “YESUS”. Yesus yang merupakan seorang Yahudi yang berbahasa Aram, nama aslinya adalah Eesho kalau ditulis secara huruf latin. Baik bahasa IBRANI, ARAM maupun ARAB termasuk rumpun bahasa Semit yang mempunyai akar sama sehingga mempunyai kemiripan tulisan maupun ucapan:
IBRANI: (Y)eshua/(Y)ehosyua => ARAM: Eesho => ARAB: Eesa/Isa.
Selanjutnya => LATIN/Romawi Kuno: IESVS yang akhirnya => GREEK/Yunani menulis: YESUS.
ARAB: Eesa/Isa,
ARAM: Eesho, (bukan Esau seperti yang banyak disalah tafsirkan orang).
IBRANI: Yeshua/Yehosyua, (הושע)
LATIN/Romawi Kuno: IESVS,
GREEK/Yunani menjadi : YESUS, (ἸησοῦςIesous)
ARAM: Eesho, (bukan Esau seperti yang banyak disalah tafsirkan orang).
IBRANI: Yeshua/Yehosyua, (הושע)
LATIN/Romawi Kuno: IESVS,
GREEK/Yunani menjadi : YESUS, (ἸησοῦςIesous)
Menurut catatan Alkitab
sebelum terjadi tragedi penyaliban, Yesus
sendiri sudah mengetahui bakal akan terjadi sebagaimana tercatat:
I. Pada kisah Yesus saat
mengadakan Perjamuan Malam,
(Lukas 22: 14-23) :
(Lukas 22: 14-23) :
(14). Ketika tiba saatnya,
Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. (15). Kata-Nya kepada
mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu,
sebelum Aku menderita. (16). Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan
memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah." (17). Kemudian Ia mengambil sebuah cawan,
mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara
kamu. (18). Sebab Aku berkata kepada
kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur
sampai Kerajaan Allah telah datang."
(19). Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan
bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." (20). Demikian
juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan
bagi kamu. (21). Tetapi, lihat, tangan
orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. (22). Sebab Anak Manusia memang akan pergi
seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia
diserahkan!" (23). Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara
mereka yang akan berbuat demikian.
II. Yang kemudian Yudas dikenal sebagai
Penghianat,
(Lukas 22: 3-6) :
(3). Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. (4).
Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala
pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus
kepada mereka. (5). Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah
uang kepadanya. (6). Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu
ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa
setahu orang banyak.
III. Selanjutnya Yesuspun Pergi Ke taman
Getsemani untuk berdoa: kepada Yang Maha Mendengar :
Lukas 22: 39 - 46 = (Mat 26: 36-46;
Mrk 14: 32-42)
(39) Lalu pergilah
Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. (40) Setelah tiba di
tempat itu Ia berkata kepada
mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." (41) Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar
batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan
berdoa, kata-Nya: (42) Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan
ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang
terjadi. (43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri
kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. (44) Ia sangat ketakutan dan makin
bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah
yang bertetesan ke tanah. (45) Lalu Ia bangkit dari
doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati
mereka sedang tidur karena dukacita. (46) Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Jika kita jernihkan akal, saat Yesus mengetahui dia akan
ditangkap oleh manusia2 suruhan Pilatus untuk menangkap Yesus. ……….. Yesus
yang katanya Tuhan, sangat ketakutan hingga diapun menjauhkan diri
dari murid2nya dan berdoa ditaman Getsemani. Dan saat itu murid2nyapun
tertidur.
Tapi setelah 30 tahun s/d 70 tahun kemudian katanya murid2nya mengabadikan suasana Yesus yg sedang berdoa dengan menulisnya:
1. Markus 14:35 Ia maju sedikit, MEREBAHKAN DIRI KETANAH
(epipten) dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya
2. Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu SUJUD (epesen)
dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini
lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti
yang Engkau kehendaki. “
3. Lukas 22:41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka
kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut (yeiv) dan berdoa,
kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi
bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi . (Lukas 22:42).
Kalau ditanya MANA YANG ASLI, (ayat kitab mana yang very
original yang memberi kesaksian sambil tertidur) pasti ada yang bingung, tapi bila ditanya:
Injil siapa yang asbun (asal bunyi) ?
Apakah Markus yang MENGATAKAN YESUS MEREBAHKAN DIRI KETANAH (epipten), atau Matius yang menyampaikan Yesus itu SUJUD (epesen), atau Lukas yang SAAT ITU BELUM MENJADI MURID YESUS yang ASBUN MEMBERI KESAKSIAN lalu Yesus berlutut (yeiv) dan berdoa,??? Kitab yang mana yang asbun diantara kitaab-kitab mereka?.
Selanjutnya Injil juga berkata:
Kata Matius: YUDAS MATI GANTUNG DIRI.
27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia . Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
27:4 dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri! ”
27:5 3 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.
Versus:
Kata Kisah Para Rasul:
YUDAS MATI PERUTNYA TERBELAH.
1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:
1:16 “Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. ”
1:18 –Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
1:19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri “Hakal-Dama”, artinya Tanah Darah—
Mana injil yg asli! benar
kata Matius: YUDAS MATI GANTUNG DIRI atau yang benar Kata Kisah Para Rasul: YUDAS MATI PERUTNYA TERBELAH.???
ini juga PATUT DIBERI HADIAH yang kesaksiannya benar. YANG MANA YANG ASLI DAN SESUAI FAKTA..?
IV. Yesuspun ketakutan mengadapi kematian.
Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: “Berdoalah
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”Kemudian Ia menjauhkan diri dari
mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa,
kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku;
tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” Maka
seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan
kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa Peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.. Injil versi
Lukas 22:40-44
Lukas menceritakan dalam injil karyanya, dimana sesaat sebelum
Yesus ditangkap untuk disalib, Yesus pun berlutut berdoa kepada Tuhan agar
diselamatkan, ketakutan Yesus semakin menjadi jadi hingga keluar keringat
darah, atau dalam istilah medis disebut Hematohidrosis.
Hematohidrosis (keringat darah) adalah kondisi yang sangat jarang terjadi,
dimana seseorang mengeluarkan keringat darah. Hal ini terjadi jika orang itu
mengalami tekanan batin atau stres yang sangat berat, misalnya menghadapi
kematian (Holoubek,
JE; Holoubek AB 1996).
Leonardo da Vinci pernah mencatat mengenai seorang tentara yang
berkeringat darah sebelum perang, dan orang-orang yang secara tak terduga
dijatuhi hukuman mati. Kondisi psikologis Yesus yang sedemikian takut dan
tertekan menghadapi penyaliban hingga mengeluarkan keringat
darah, merupakan bantahan yang sangat telak bahwa Yesus datang
kedunia untuk disalib guna menebus dosa manusia.
Andaikata itu benar, orang Yahudi tidak perlu
repot repot menangkap Yesus dan Yesus tidak perlu berdoa untuk diselamatkan
apalagi ketakutan hingga berkeringat darah jika memang itu tujuannya ia diutus
dunia, dan yang paling aneh adalah ketika mereka ditanya“apakah orang yang menyalib Yesus masuk
neraka? mereka akan bilang “Pasti masuk neraka,“.
Seharusnya mereka yang
menyalib Yesus harus masuk surga, kerena telah membantu melancarkan misi
Yesus kedunia, yakni disalib untuk
menebus dosa manusia sebagaimana doktrin yang mereka yakini selama ini, termasuknya
terhadap Yudas Iskariot yang dianggap sebagai penghianat yang harusnya diberi
gelar kepahlawanan, bukan dikutuk.... dan bagaimanakah nasib
para leluhur Yesus sendiri... pasti
masuk neraka semua!!!, karena tidak dapat bertransaksi penebusan dosa sebagai
syarat masuk surga karena kunci surga ada pada darah Yesus.
“Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang
dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan.
Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.” – Injil Matius pasal 26 ayat 24.
Dalam ayat yang diucapkan oleh Yesus diatas, bisa kita lihat
bahwa Yesus sendiri menyesali kelahiran muridnya yang melakukan khianat itu dan
ini sebenarnya sudah membuyarkan konsep dosa turunan yang harus ditebus oleh Yesus
sebagaimana yang diajarkan dalam teologi resmi gereja.
“Bila memang Yesus dijadikan oleh Allah untuk
menjadi penebus dosa asalnya Adam, maka seharusnya kelahiran Yudas Iskariot
tidak perlu untuk disesali, justru Yesus dan semua orang Kristen harus
berterima kasih kepadanya, karena Yudas
telah berjasa besar pada terciptanya
dogma penebusan dosa. Tanpa kelahiran Yudas Iskariot, maka artinya dosa manusia
akan selalu terkatung-katung dan selamanya manusia memiliki jarak dengan Tuhan
dan selalu berlumuran dosa”.
Karena itulah maka paham gereja tentang dosa asal sama
sekali tertolakkan dengan sendirinya, apalagi Alkitab/Bible juga pernah berkata
:
“Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak
dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya
sendiri. – (Ulangan pasal 24 ayat 16).”
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut
menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan
anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang
fasik akan tertanggung atasnya. – (Yehezkiel pasal 18 ayat 20).”
Ini
adalah ungkapan yang jelas sekali dan sangat rasional, kesalahan yang dilakukan
seorang manusia, tidaklah bisa dibebankan kepada manusia lainnya meskipun itu
antara Bapak dan Anak, Adam dan keturunannya, karena masing-masing manusia
harus menanggung apa yang telah mereka kerjakan masing-masing dalam
kehidupannya, anak tidak akan disiksa karena bapaknya melanggar, begitupun
sebaliknya.
V. Tragedi Penyaliban Yesus
Mengapa
Tuhan Bapa tidak mau menyelamatkan Yesus dari penganiayaan (penyaliban) tentara
Kerajaan Romawi, padahal Yesus sudah berteriak-teriak minta tolong, 'Eli. Eli,
lama sabakhtani? Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau tinggalkan aku?.
Kalau memang
demikian, hanya ada dua kemungkinan: pertama, Tuhan Bapa sengaja membiarkan
'anak-Nya' menjadi korban kekejaman tentara Romawi, atau, kemungkinan kedua,
Tuhan Bapa tidak mampu untuk menyelamatkan 'anakNya', kalau kemungkinan ini
yang terjadi, berarti yang hebat dan berkuasa tentu saja tentara Romawi. Bukan Tuhan
Bapa.
Kalau memang
Yesus sudah disiapkan sebagai 'penebus dosa', mengapa la tidak bersedia
dikorbankan dan bahkan berteriak minta tolong? Apakah Tuhan Bapa tidak pemah mewahyukan (mengabarkan) hal itu kepada Yesus?.
Yang anehnya
lagi... kan sebelumnya Yesuspun sudah tahu bahwa Ia bakal dihukum seperti yang
dikisahkan pada “Perjamuan Malam”, enggak perlu lagi ada sandiwara dan langsung
saja minta disalib karena sudah ada nubuatnya dan dia juga sudah tahu, ini kok diceritakan
Yesus berdoa sampai keluar cucuran darah pada keringatnya, berati menunjukkan
ketakutan masak Tuhan penakut, dan kalaupun sehakikat 3 in 1 kok bisa terlepas
hakikat tersebut dan merasa ditinggalkan.
“Injil Lukas 22: 40-46 seperti yang tertera
pada Bag. III diatas menceritakan kegiatan ditaman Getsemani diatas coba baca
secara seksama dan merupakan ayat yang kelihatan lucunya, suka ketawa
bacanya, sudah tuhannya berdoa sampai keluar keringat darah setelah selesai
berdoa Ia dapatkan murid-muridnya lagi tidur, apakah enggak lucu… yang herannya
tulisan siapa ini, apakah benar murid-muridnya yang tertidur mendengar lalu
menyampaikannya seperti yang diucapkan Yesus sewaktu berdo’a, sudah jelas Lukas
sendiri bukan bagian dari murid Yesus dan ditulisnya saja setidak-tidaknya 60
tahun setelah kematian Yesus itupun hasil dari cerita dari cerita orang lain
kala itu, kalau membaca ayat-ayat ini persis sama lucunya terhadap ayat-ayat
yang mengisahkan kematian Musa, masak Musa bisa menulis kandungan ayat-ayat
sementara dia sudah mati (untuk lebih jelas cobalah baca dan pahami alur cerita
dari kisah Musa pada kitab Kejadian), apalagi sepelemparan batu yang disebut
pada ayat itu mungkin jaraknya ada 10m, apakah Yesus berdo’a keras-keras,
sehingga didengar oleh para muridNya padahal kan lagi tidur…. aneh!, Yesus
menyuruh untuk berdoa sepenuhnya lho kok ini tidur, terus Yesus berdoa pada ayat
ini kepada siapa kalau bukan kepada Yang Maha Mendengar = Allah! yang
berarti Yesus bukanlah sosok Tuhan, yang enggak habis pikir lagi Yudas Iskariot
dijadikan penghianat, harusnya Yudas diberi gelar pahlawan, karena dengan
terjadinya transaksi penyaliban sehingga dosa-dosa manusia sudah ditebus yang
berarti Yudas sudah membuka pintu Surga untuk umat Yesus, dan kasihan lagi para
leluhur Yesus pasti masuk neraka semua karena enggak kebagian jatah dari hasil
transaksi ini. Makanya para pakar kalangan kristen sendiri pada bingung
memahami ayat ini, padahal dalam menafsirkan setiap ayat/kisah dalam Alkitab/Bible
katanya selalu berpedoman pada metode PaRDeS atau Midrash dan lainnya”.
-----oo)(oo-----
Dr dr
BalasHapusLucu membaca cerita di atas
BalasHapusWahai kalian yg beragama kristen/yang menganggap yesus itu tuhan . Sadarlah dan bangun lah. (Sekian trimakasih)