1.Pengikut Paulus (Kristiani) salah memahami injil Yohanes 14:6
“Dia jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa/Allah kalau tidak melalui Yesus”.
Ayat ini mengatakan bahwa Yesus bukan Tuhan, tapi hanya figur yang harus diikuti. Maksud ayat itu adalah jika kalian ingin
dekat dan mengenal Allah maka ikutilah dan taatilah ajaran Yesus (Yoh
7:16-17) dan jika kalian tidak taat maka kalian tidak akan bisa dekat
dengan Tuhan atau tidak akan masuk sorga (Mat 5:17-20).
Dan juga tidak pantas bagi siapapun saat itu untuk dijadikan
panutan/pemimpin agama (Mat 23:10) karena saat itu sudah ada nabi Yesus
(Luk 4:43).
Ayat di atas dikhusukan untuk zaman Yesus saja, bukan untuk zaman
saat ini (Yoh 16:12), karena di zaman setelah Yesus akan ada
figur/nabi/rasul baru lagi yang membawa ajaran lebih sempurna untuk
datang kepada Allah.
Ayat di atas bukan untuk zaman sebelum Yesus, karena dizaman sebelum
Yesus jika ingin datang kepada Allah : harus melalui Musa (UL 4:1-2
& 10:13-14), harus melalui Loth (Kej 19:6-8), harus melalui Yosua
(Yos 24:27), harus melalui Yehezkiel (Yeh 3:16-17).
2.Pengikut Paulus salah memahami injil Yohanes 1:1-18
“Pada mulanya adalah firman, firman itu bersama-sama dengan
Allah, segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman), dan tanpa dia
(firman) tidak ada satupun yang telah jadi”
artinya : langit dan bumi serta isinya ini (termasuk Yesus) diciptakan Allah cukup dengan firman-Nya “Jadilah” (Kej 1:1-31). Artinya Yesus juga termasuk ciptaan Allah.
“Dalam dia (firman) ada hidup, dan hidup itu adalah terang
manusia. Terang itu bercahaya dalam kegelapan, dan kegelapan itu tidak
menguasainya”.
maksudnya yaitu : di dalam firman terdapat
hidup/ajaran yang baik (Taurat/Mazmur/Injil/Qur’an) untuk
menerangi/menuntun manusia kepada kebaikan, karena manusia jika tidak
ada cahaya Taurat/Zabur/Injil/Qur’an akan hidup dalam kegelapan (Yeh
3:17 & Mat 7:21). Dan jika manusia sudah mantap berpegang teguh
dengan terang/firman tersebut maka kejahatan tidak dapat mengalahkannya
(Yeh 3:21).
“Ia (Yohanes) datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian
tentang terang itu</span>, supaya semua orang percaya…. Terang
sesunguhnya …,sedang datang ke alam dunia”.
maksudnya yaitu : Yohanes diutus Allah sebagai nabi
untuk bersaksi/menyampaikan kabar kepada semua orang, bahwa
terang/firman setelah Taurat yang dibawa Nabi Musa, akan kembali datang
ke dunia berupa Injil yang dibawa oleh Nabi Yesus (Mat 5:17-20).
“Ia (firman) telah ada di dunia dan dunia dijadikan olehnya, tapi
dunia tidak mengenalnya. Ia (firman) datang kepada milik kepunyaan-Nya,
tapi orang kepunyaan-Nya itu tidak menerimanya. Tapi orang yang
menerimanya … menjadi anak Allah”.
artinya : Allah menciptakan dunia cukup dengan firmanNya (Kej
1:1-31), dan otomatis firman itu telah ada di dunia (seperti roti
terbuat dari terigu, maka otomatis terigu itu ada di roti). Tapi
penduduk dunia ( Israel ) yang diciptakan-Nya itu tidak tidak menerima
firman (Injil) itu, padahal mereka diciptakan Allah juga dengan firman
(Kej 1:1-31). Tapi jika penduduk dunia menerima firman itu, mereka
disebut anak Allah (1Yoh 5:1-2).
“Kini firman itu telah menjadi manusia (Yesus)…… dan kita telah
melihat kemuliaannya, yaitu … sebagai anak tunggal Bapa (anak Allah)”.
maksudnya yaitu : Allah menciptakan Yesus dengan
firman-Nya, sebagaimana Allah menciptakan alam ini juga dengan
firman-Nya (Kej 1:1-31). Sebagaimana Allah, kami (umat Islam) juga
memuliakan Yesus sebagai Rasul/Nabi mulia.
Sebuah perumpamaan :
“Pada mulanya adalah terigu, terigu itu bersama
dengan gandum, dan terigu itu adalah gandum.Terigu pada mulanya adalah
gandum. Segala macam kue dijadikan dari terigu, dan tanpa terigu tiada
satupun yang jadi kue… kini terigu itu telah menjadi roti”. à lalu
apakah roti disebut sebagai gandum/terigu juga ? TIDAK… tapi roti hanya
salah satu kue yang dijadikan dari terigu.
Sama dengan ayat itu :
“Pada mulanya adalah firman, firman itu
bersama dengan Allah. Dan firman itu adalah Allah. Firman pada mulanya
adalah Allah.Dunia ini
diciptakan oleh firman, dan tanpa firman tiada satupun yang dapat
diciptakan… kini firman itu telah menjadi Yesus”. lalu apakah Yesus
disebut sebagai Allah/firman juga ? TIDAK… tapi Yesus hanya salah satu
ciptaan yang dijadikan dari Firman.
3.Pengikut Paulus (Kristiani) salah paham tentang Yesus sudah ada sebelum lahir
Yoh 1:15 dan Yoh 8:58 dan Yoh 1:26-27.
Maksud ayat-ayat itu adalah : bahwa Allah hanya
memuliakan Yesus sebagaimana Allah memuliakan para nabi-nabi yang lain
seperti nabi Yeremia sudah ada sebelum kelahirannya (Yeremia 1:8) dan
juga Elia sudah ada sebelum dilahirkan (Mat 17:10-12 nyambung ke Yoh
1:19-20). Dan semua rasul juga sudah ada sebelum mereka dilahirkan,
termasuk Muhammad, karena Allah memuliakan semua Rasul-Nya.
Anehnya lagi dalam Alkitab, Melkisedek lebih hebat dari Yesus karena
Melkisedek sudah ada sebelum dunia diciptakan (Ibrani 7:3). Bahkan
iblispun sudah ada sebelum para nabi diutus (Kej 3:1).
Beberapa alasan para pengikut Paulus untuk menuhankan Yesus sangat tidak tepat :
-Yesus lahir tanpa ayah – padahal lebih hebat Adam dan Hawa dan
Melkisedek lahir tanpa ayah dan ibu. Begitu juga ular nabi Musa lebih
hebat lagi keluar dari tongkat.
-Yesus menyembuhkan orang sakit – padahal Petrus juga dapat
menyembuhkan orang sakit dengan do’a (Kis 9:32-43). Di zaman sekarangpun
banyak orang beriman yang dapat menyembuhkan penyakit dengan do’a-do’a.
-Yesus adalah anak tunggal Allah – padahal Allah punya dua anak
sulung (Kel 4:22 & Yerm 31:9), dan semua orang yang patuh dan
berimanpun disebut anak Allah (2Sam 7:14 & Yoh 6:38-39), lihat BAB 2
bagian B.
-Yesus sebagai juru selamat – padahal semua rasul juga sebagai juru
selamat umatnya. Seperti Nuh juru selamat umatnya, Loth juru selamat
umatnya, Musa juru selamat umatnya. Dan Nabi Muhammad juga menjadi juru
selamat umatnya dari penyembahan berhala dan kejahatan dosa.
-Yesus sebagai penebus dosa – padahal tetap saja yang berdosa wajib
dihukum (Mat 5:21 & 12:36-37). Dan Israel tanpa Yesuspun telah
tertebus dosanya (Kel 15:13).
-Yesus adalah firman – padahal semua yang ada di alam ini juga
termasuk firman (Kej : 1:1-31). Dan semua nabipun diutus sebagai firman :
Musa/Taurat, Daud/Mazmur, Yesus/Injil, Muhammad/Al-Qur’an.
Pesan admin : Maka Alkitab tidak boleh dibaca dengan
doktrin yang harus diterima apa adanya bahwa Alkitab itu pasti baik dan
benar, karena Tuhan telah mengaruniakan akal budi kepada setiap
manusia. Akal budi inilah yang mendatangkan karunia (Amsal 13:15).
Tanpa
akal budi mengakibatkan kebodohan dan kebinasaan (Amsal 10:21).
Gunakanlah akal untuk menguji dan menyaring Alkitab antara ayat-ayat
firman Tuhan dan ayat-ayat buatan manusia. Sesuai dengan perintah
berikut : “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik” (I Tesalonika
5: 2 1).
Jangan Selalu Beralasan, Undang dulu Roh kudus lah,Baca jangan setengah-setengah lah!!
Bacanya Pake ilmu!!
0 komentar:
Posting Komentar