Home » » Mengkaji Yesus Yang Dikerjain Hantu

Mengkaji Yesus Yang Dikerjain Hantu


Kedengarannya lucu..., boleh jadi lucu karena dihubungkan Yesus sebagai sosok Tuhan yang diyakini oleh umat Kristiani sehingga timbulah pertanyaan yang menggelitik, kalaulah Yesus itu Tuhan, kok bisa-bisanya Tuhan dikerjain oleh Hantu/Iblis?, seperti yang tertera dalam Injil Matius  4:8-10:


"Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada­Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. "Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Ayat-ayat tersebut adalah seputar kisah tentang percobaan di padang gurun ketika Yesus akan dicobai Iblis. Sebelumnya Iblis mencoba Yesus dengan menyuruh membuat batu-batu jadi roti, namun tidak berhasil, kemudian percobaan kedua Iblis menyuruh Yesus jatuhkan dirinya dari atas bubungan Bait Allah, namun tidak berhasil. Terakhir Iblis membawa Yesus kepuncak gunung yang tinggi dan menawarkan untuk diberikan kepada Yesus semua kerajaan dunia ini dan kemegahannya, asalkan Yesus mau sujud menyembah kepadanya.

Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus menghardik Iblis tersebut seraya berkata, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!''

Penulis sengaja mengambil judul ini untuk di publikasikan melalui dunia maya bukanlah bertujuan untuk mengolok-olok atau mengejek kaum Kristiani, karena apapun adanya Yesus adalah sosok Nabi Isa yang juga merupakan sumber keimanan umat Islam dan termasuk nabi suci bergelar Ulul Azmi yang wajib dibela oleh setiap umat Islam, hanya Islam mengimaninya sebagai rasul dan nabi yang diutus Allah semata, tidak untuk menuhankannya.

Seruan Al-Qur'an tentang kebenaran sangat universal - timeless and spaceless ­ dialamatkan kepada seluruh manusia dan golongan jin. Kadang-kadang Al-Qur'an menyebutkan makhluk yang ada di (banyak) bumi dan di (banyak) langit yang bermakna segenap makhluk yang telah diketahui maupun yang belum diketahui. Inilah satu-satunya kitab suci yang seruannya ditujukan kepada manusia dan makhluk alam gaib (jin). Kritikus Al-Qur'an mengatakan, "Mengapa tidak sekalian saja dialamatkan kepada iblis, atau evil?", terutama banyak datang dari kalangan umat Kristen sebagai pengkritik. Kritikus itu lupa atau tidak mengetahui bahwa iblis dan setan adalah salah satu ras dari golongan jin.

Mengingat banyaknya pelecehan yang ditujukan pada Al-Qur'an yang beredar di Dunia Maya umumnya dalam forum debat, paling tidak bagi saudaraku yang Muslim menambah wawasan pengetahuan kajian kristologi untuk membentengi aqidah Islam kita.

Kalaulah Yesus itu Tuhan, kok bisa-bisanya Tuhan dikerjain oleh Hantu/Iblis ?
Dari ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami:
  1. Kitab sebelumnya juga Allah telah menyuruh seperti yang dikatakan Yesus pada kalimat: "Sebab ada tertulis"...., bukan hanya pada manusia saja namun pada Iblispun Allah menyuruh agar disembah. Pada ayat ini dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwa adanya ayat pada kitab terdahulu terhadap makhluk gaib seperti Jin/Iblis harus menyembah Allah semata sesuai kata Yesus tersebut, namun karena isinya telah dirubah, cukup dengan serpihan saja kita dapat mengenal sebagai bukti kuat adanya perintah tersebut.
  2. Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja (laa ilaaha ilallaahu).
  3. Terhadap Iblis saja Yesus perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan lainnya, bukan juga pada dirinya.
  4. Iblis tahu bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu kata­kata Yesus sebagai berikut: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya kepadaku sajalah engkau berbakti!"
Yang sangat-sangat heran bagaimana cara mengkaji Kitab mereka sendiri yang jelas-jelas tertera dan mereka yakini sebagai ucapan Yesus sendiri ada suruhan Allah kepada makhluk gaib, padahal dalam menafsirkan setiap ayat/kisah dalam Alkitab/Bible katanya selalu berpedoman pada metode PaRDeS atau Midrash dan lainnya” yang disertai dengan Roh Kudus.

Cobalah kaji ayat Injil Matius  4:8-10 diatas tersebut, bukankah Yesus sendiri memerintahkan Iblis agar menyembah Tuhan Yang Satu yaitu Allah SWT ? Kok bisa-bisanya yang seolah-seolah bernada ejekan terhadap Islam karena dalam Islam terdapat ayat yang yang menyuruh Jin juga harus menyembah Allah semata lantas umat Kristen mengatakan "Mengapa tidak sekalian saja dialamatkan kepada iblis, atau evil?". (Serpihan-serpihan dari ayat ini setidaknya menjadi bukti kuat bahwa Islam itu benar adanya bahwa Allah pernah menurunkan ayat-ayatNya sebagai tuntunan pada umat-umat terdahulu namun banyak yang di rubah-rubah sebagaimana yang Allah jelaskan dalam Al-Qur'an pada banyak ayat).

Ayat yang dianggap sabda Yesus kalau di konversi sama dengan yang di firmankan Allah melalui Al-Qur'an:

"Dan tidak Kuciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (Allah)." (QS. 51:56)

Sehingga Allah juga yang memberi sinyal kepada kita sebagai hambaNya melalui firmanNya:

"Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?" (QS. 2:75)

Ayat-ayat renungan untuk kita:

"Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui". (QS. 23:114)

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (QS. 6.32)

"Perbandingan dunia dengan akhirat adalah seperti orang yang mencelupkan salah satu jarinya ke dalam lautan, lihatlah berapa banyak air yang dapat ia ambil" (HR. Muslim)

Nabi Isa/Yesus sendiri yang memberikan kesaksian bahwa menyembah dan berbakti itu, hanyalah kepada Allah, bukan kepada dirinya, mengapa justru Nabi Isa/Yesus itu yang dijadikan sesembahan oleh saudara­saudara kita umat Kristiani?

"Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus."

Bahkan dalam kitab Taurat Musa Ulangan 6:4, dikatakan bahwa Tuhan itu Esa:

"Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!"

Berdasarkan Taurat, Injil dan Al Qur`an, Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang disembah. Bahkan Yesus sendiri menyuruh menyembah hanya kepada Allah yang dia sembah.

Ajaran Kristiani menekankan bahwa Allah itu terdiri dari tiga oknum, yaitu Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Ruhul Kudus. Ketiga-tiga “tuhan” ini bukanlah tiga, tetapi satu.  

Lebih-lebih lagi, salah satu daripada “Tuhan” orang Kristiani, yaitu Yesus, adalah Tuhan Allah itu sendiri. Umat Kristiani percaya, Yesus juga seperti manusia biasa. Berikut adalah dalil-dalil yang mendukung hujah ini:

Di dalam ‘Matius’, fasal 4 ayat 5, menyebut:


“Kemudian daripada itu iblispun membawa Yesus ke Negeri Suci, lalu diletakkannya Jesus di atas bumbung Baitullah.”

Wajarkah Tuhan yang disembah dan dimuliakan oleh manusia sampai-sampai dikerjai dan dibawa oleh Iblis yang dilaknat dan dikutuk dan Tuhanpun tunduk dengan kemauan Iblis dibawa ke mana saja? Wajarkah Iblis berani berhadapan dengan Allah?

Di dalam ‘Matius’ lagi, fasal 27 ayat 1-2, menyebut:


“Setelah hari siang, maka segala ketua imam dan orang-orang tua kaumpun berundinglah atas hal Yesus supaya dibunuhkan dia, maka diikat dia serta dibawa pergi, lalu diserahkan kepada Pilatus, iaitu Wakil Pemerintah.”


Wajarkah Tuhan boleh diikat sesuka hati oleh manusia dan di mana pula kekuatan yang ada pada diri Tuhan sehingga sanggup menyerah diri kepada manusia?

Manakala di dalam ‘Lukas’ fasal 2 ayat 21, menyebut:


Apabila genap delapan hari, ia disunat, lalu disebut namanya Yesus….”

Wajarkah Tuhan disunatkan kemaluannya seperti manusia biasa? Apakah perlunya Tuhan disunatkan? Kalaulah Tuhan itu disunatkan bererti Tuhan mempunyai hawa nafsu untuk kepuasan seks.

Di dalam ‘Matius’ lagi, fasal 26 ayat 2, menyebut:


Anak manusia akan diserahkan supaya disalibkan.”

Yang dimaksudkan dengan anak manusia ialah Yesus dan di sini jelaslah bahwa Yesus itu bukanlah anak Tuhan, tetapi anak manusia. Ini merupakan pertentangan di antara konsep kepercayaan ajaran Kristian bahwa Yesus itu adalah anak Tuhan dengan ayat di atas bahwa Yesus itu adalah anak manusia.

Di dalam ‘Matius’ fasal 5 ayat 45, menyebut:


Supaya kamu menjadi anak Bapamu….


Di sini juga menyebut bahwa orang-orang yang taat kepada perintah Tuhan menurut Yesus akan menjadi anak Tuhan, oleh itu bukan Yesus sahaja anak Tuhan yang tunggal.

Di dalam ‘Matius’ fasal 7 ayat 21 menyebut:

“Bukan tiap-tiap orang yang menyeru aku tuhan, tuhan akan masuk ke dalam kerajaan syurga, hanyalah orang-orang yang melakukan kehendak Bapa-ku yang di syurga.” (yang ini baru benar perkataan Yesus!)


Di dalam Alkitab sendiri jelas menyangkal dan menolak orang-orang yang menganggap diri Yesus sebagai tuhan atau menyerunya sebagai tuhan, malah orang-orang yang menyeru itu tidak akan masuk kerajaan syurga.

Kalau Yesus itu benar-benar Allah, mengapa dia dilahirkan oleh seorang manusia? Adakah Yesus keturunan tuhan? Wajarkah ilmu pengetahuan zahir atau batin menerima bahwa Tuhan itu diperanakkan? Wajarkah ilmu pengetahuan exact atau yang abstrak (exact/abstract wetenschap) menerima hakikat ini?



--o0o--

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © Mei 2017. misteri ilahi - Rendy Ananda Aceda
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Frida Satriani Aceda Blogger