Home » » Bukti Taurat Bukan Tulisan Musa

Bukti Taurat Bukan Tulisan Musa

Pernahkah anda membayangkan dan melihat, ada seseorang yang sudah meninggal dan bahkan mengetahui bahwa orang lain menangisi kematiannya lalu orang yang sudah meninggal tersebut menuliskan kisah yang sudah dia lihat?. Saya kira, semua orang akan mengatakan bahwa hal itu “pasti tidak mungkin”.

Tapi jika ada suatu tulisan (karya tulis), yang diklaim sebagai tulisan orang yang sudah meninggal (tulisan yang dibuat sewaktu dia dalam keadaan meninggal) maka siapapun akan menganggap bahwa tulisan tersebut bukanlah merupakan hasil dari tulisan orang yang sudah meninggal tetapi dari hasil tulisan orang yang masih hidup. Karena siapapun yang sudah meninggal, maka seluruh tubuhnya akan diam membujur kaku dan tidak mungkin menulis meskipun cuma satu huruf.

Tapi anehnya, jika anda bertanya kepada orang Yahudi dan Kristen: siapakah penulis kitab taurat (dari kejadian sampai keluaran) ?, maka mereka akan menjawab: Musa”.  Benarkah isi kitab taurat, termasuk pula perihal tentang kematiannya Musa ditulis oleh Musa sendiri ataukah oleh orang lain ?.

Disini saya akan membahas hal tersebut dengan memberikan bukti yang nyata kepada anda, meskipun pertanyaan awal saya tersebut sebenarnya sudah bisa untuk dijadikan jawaban atas ketidak-mustahilannya orang yang sudah meninggal mampu menuliskan kematiannya sendiri, bahkan anehnya sampai mengetahui penulisnya serta orang-orang yang hadir pada menangisi kematiannya.

Kitab Taurat atau Torah dalam bahasa Ibrani adalah lima kitab pertama Tanakh atau Alkitab Perjanjian Lama. Kitab Taurat dalam bahasa Yunani disebut Pentateukh. Kelima kitab itu adalah :
Kejadian, bahasa Latin: Genesis, bahasa Ibrani: beresyit (בראשית),
Keluaran, bahasa Latin: Exodus, bahasa Ibrani syemot (שמות),
Imamat, bahasa Latin: Leviticus, bahasa Ibrani wayyikra (ויקרא),
Bilangan, bahasa Latin: Numerii, bahasa Ibrani bemidbar (במדבר)
Ulangan, bahasa Latin: Deuteronomium, bahasa Ibrani debarim (דברים)

Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat peraturan-peraturan yang dipercayai ditulis oleh Musa. Pada Kitab Taurat, anda akan menemukan beberapa kejanggalan atau keanehan didalam Kitab Taurat, kejanggalan hal itu sekaligus menjadi sebuah bantahan yang menyatakan bahwa Musa sendirilah yang menulis kitab taurat tersebut.

Beberapa kejanggalan tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Sering terjadi perubahan bahasa, seolah-olah penulisnya berganti dialek dalam satu bahasa.                                                                                                          
    Contoh yang paling menonjol adalah nama untuk Tuhan. Sebagian teks memakai nama “Elohim” untuk Tuhan, sebagian lagi memakai istilah “Yahwe,” untuk menyebut Allah (pada Alkitab bahasa Indonesia dan arab) sebagian kecil lainnya memakai kombinasi yang disengaja “Yahwe-Elohim”, sehingga menghasilkan Tuhan (Tuhan).
  1. Tuhan tidak teguh pendirian dalam menetapkan usia maksimal manusia.
    Sebab suatu kisah menceritakan, bahwa Tuhan akan membatasi usia manusia pada umur 120 tahun saja (kejadian 6:3). Tetapi pada kenyataanya, banyak kisah yang ada yang menceritakan bahwa banyak dari manusia yang usianya melebihi 120 tahun, seperti Nuh berusia 950 tahun (kej 9:29), dan lain-lain.
  2. Mungkinkah Musa menuliskan tentang kisah yang berbau porno ?
    Seperti : mabuk dan telanjangnya Nuh didalam kemahnya (kej 9:18-29), Yehuda berzina dengan mantan menantunya (Kejadian 38:1-30), Lot berzina dengan kedua putrinya sendiri (Kejadian 19:30-38). Apakah Musa melihat kejadian itu semua lalu menuliskannya ataukah kejadian itu disampaikan oleh Tuhan kepada musa, sehingga musa menuliskannya ?.
  3. Tentang penciptaan siang dan matahari oleh Tuhan, ternyata bertentangan dengan Iptek.                                                                                       
    Coba anda bandingkan kejadian 1:1-5 dengan kejadian 1:16-19. Dijelaskan menurut Alkitab, bahwa pada hari pertama, Ellohim (Tuhan-Tuhan) telah menciptakan siang dan malam. Ini sesuatu yang sangat aneh dan tidak bisa diterima secara ilmiah oleh sains modern, oleh karena Ellohim baru menciptakan matahari pada hari keempat. Sesuatu yang sangat tidak masuk akal, bahwa “siang dan malam” sudah ada sebelum matahari diciptakan!
    Sebuah kitab yang seharusnya menjadi petunjuk bagi kemaslahatan umat manusia, ternyata bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang ada dalam umat manusia. Menurut sains modern, kejadian siang dan malam disebabkan oleh rotasi/berputarnya bumi pada porosnya terhadap matahari. Matahari yang terus-menerus bersinar menerangi sistem tata surya, menimbulkan terjadinya siang dan malam bukan saja terhadap bumi, tetapi juga terhadap delapan planet lainnya dalam sistem tata surya, berikut satelit-satelitnya (bulan dan semacamnya).
  4. Hewan yang hidup dilaut/sungai dilupakan untuk diberi nama oleh manusia.
    Pada kejadian 2:19-20, Tuhan membuat segala hewan dari hutan dan burung-burung untuk dinamai oleh manusia, tetapi pada pasal dan ayat lain tidak dijelaskan tentang hewan-hewan yang ada didalam laut/sungai supaya dinamai oleh manusia. Karena yang kita tahu, bahwa hewan yang ada dimuka bumi ini bukan saja didarat, tapi juga ada dilaut/sungai.
  5. Terjadinya kontradiksi tentang siapa yang akan disebut sebagai keturunan Abraham.
    Pada kejadian 1:12, dinyatakan bahwa yang akan disebut sebagai keturunan Abraham itu adalah yang berasal dari Ishak. Tetapi pada 1 tawarikh 1:28-32, ternyata anak-anak dari Ismael dan juga gundiknya Abraham (Ketura) pun disebut sebagai keturunan Abraham.
  6. Dalam perjanjian lama (PL), Allah tidak konsisten dalam firmannya tentang masalah siapa yang menjadi anak sulung Allah.
    Anak sulung Allah adalah Israel (keluaran 4:22), tetapi ternyata berubah lagi pernyataan Allah itu dengan menyatakan bahwa anak sulung Allah itu bukanlah Israel tetapi Efraim (Yeremia 31:9).
  7. Kesimpangsiuran tentang bisakah Allah dilihat ataukah tidak oleh manusia.
    Allah menampakkan dirinya kepada Abraham (kej 18:1) dan begitu juga dengan Yakub yang pernah melihat Allah (kej 32:30), tetapi hal itu bertentangan dengan perjanjian baru (PB) yang dinyatakan bahwa: tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah (1Yoh 4:12).
  8. Adanya kesimpangsiuran berita tentang siapa yang menjadi anak tunggalnya Abraham.
    Sebab Allah menyatakan pada Abraham bahwa anak tunggalnya itu adalah Ishak (kej 22:2 dan ibrani 11:17) yang ketika itu usia Abraham sudah berusia 100 tahun (kej 21:5). Tetapi pada kejadian 16:15, dinyatakan bahwa Abraham baru mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Ismael (bukan Ishak) Abraham baru mempunyai Ismael ketika Abraham berusia 86 tahun.Selain itu, disini bisa ketahui pula bahwa Ismael-lah yang menjadi anak pertamanya Abraham.
  9. Terjadinya kontradiksi dengan kenyataan ibadahnya Kristen dengan apa yang ada pada alkitab (khususnya taurat) yang peribadatan sebelumnya bahwa penyembahan kepada Allah itu dengan sujud.
    Orang-orang yang menyembah Allah dengan cara sujud adalah: Abraham (kejadian 17:3), Musa (bil 16:4.kel 34:8), Harun (bil 16:22), gideon (Hak 7:15), dan bahkan Yesus sendiripun sujud dan berdoa kepada Allah (matius 26:39).
  10. Terjadinya perbedaan atau salah orang antara perampas dan yang dirampas.
    Seperti pada kejadian 12:10-20, tertulis bahwa Raja Fir’aunlah yang merampas Sarah dari  tangan Abraham.Tetapi dalam Kejadian 20: 1-17, Raja Abimelekhlah yang merampas Sarah, dan dalam Kejadian 26:6-11, Raja Abimelekhlah yang merampas Ribka dari tangan Ishak. Anehnya satu kitab beda kisah dan hal itu menandakan bahwa bukan musalah yang menulisnya atau bisa juga Tuhan salah dan lupa menyampaikan firmanNya kepada Musa tentang kisah tersebut.
  11. Adanya perbedaan sebab tentang pengkudusan hari sabat.
    Seperti dalam Keluaran 20:11, tertulis pengkudusan Hari Sabat berkaitan dengan penciptaan langit dan bumi, Tetapi dalam Ulangan 5:15, pengkudusan Hari Sabat berkaitan dengan perbudakan bangsa Israel di Mesir.
  12. Adanya perbedaan hari tentang bumi yang ditumbuhi dengan tumbuhan dan pepohonan.
    Seperti dalam Kejadian 1:11-13.tertulis bumi sudah ditumbuhi tunas-tunas dan pepohonan (penciptaan hari ke-3).Tetapi dalam Kejadian 2, keadaan bumi masih belum ditumbuhi oleh apa-pun (keadaan setelah hari ke-7).
  13. Adanya perbedaan atas firman Tuhan tentang jumlah berapa pasang atas segala makhluk hidup (termasuk binatang) yang harus dibawa kedalam bahtera nuh.
    Pada kejadian 6:19, ternyata Tuhan hanya menyatakan satu pasang, tetapi pada kejadian 7:2 dinyatakan bahwa binatang yang tidak haram tujuh pasang dan yang haram satu pasang.
  14. Mengenai pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, akibat seperti apakah yang akan diterima ketika manusia (Adam) memakan buahnya?
    Disini, antara Tuhan dan setan (ular) terjadi silang pendapat dan ternyata adanya silang pendapat tersebut, ternyata setanlah (ular) yang benar pernyataannya. Seperti pada kejadian 2:17, Allah menyatakan bahwa jika manusia (Adam) memakan buahnya maka akan mengakibatkan Adam mati (mati dalam versi AV dan NKJV adalah die).Tetapi pada kejadian 3:4, ular tersebut menyatakan bahwa jika memakan buahnya maka tidak akan mati (not surely die) dan pernyataan ular tersebut memang benar dengan adanya bukti tentang kisah yang diceritakan pada kejadian 5:4-5 yang menyatakan bahwa Adam hidup sampai 930 tahun dan hal itu sudah melahirkan keturunan baginya.
  15. Adanya perbedaan tentang apa yang disampaikan Allah mengenai penciptaan laut.
    Sebab pada kejadian 1:1-10,bahwa Allah sudah menciptakan laut (pada hari ketiga), tetapi pada kejadian 2:1-7 ternyata laut belum diciptakan dan yang ada hanyalah kabut (gas) yag naik keatas dari bumi. Jika kabut (gas) yang ada dinyatakan sebagai laut (meskipun tidak diterangkan secara eksplisit), hal itu bisa terbantahkan sebab adanya kabut bisa juga terjadi dipegunungan, tanah lapang yang luas dan juga padang rumput.
  16. Allah mengingkari janjinya sendiri.
    Allah tidak akan mengutuk dan membinasakan lagi segala yang hidup (kej 8:21), tapi ternyata janji Allah diingkari oleh Allah sendiri yang akhirnya membinasakan orang amalek (kel 17:14,ul 2:15).
  17. Adanya kontradiksi tentang jumlah keluarga yakub yang tiba dimesir.  
    Pada kejadian 46:26, berjumlah 66 jiwa, tetapi pada keluaran 1:5 berjumlah 70 jiwa.
  18. Adanya kontradiksi tentang kategorikan makanan yang diharamkan.
    Seperti kelinci pada imamat 11:6 (tetapi pada imamat 11:6 versi I_MILT thn 2008 ternyata kelinci hutan) dan kelinci hutan ulangan 14:7 yang diharamkan itu adalah kelinci hutan (tetapi pada ulangan 14:7 versi I_BIS dan I_FAYH thn 1989 Firman Allah Yang Hidup ternyata kelinci).
  19. Selain kelinci / kelinci hutan yang diharamkan,ternyata ada kontradiksi pula tentang makanan lain yang diharamkan.
    Pada ulangan 14:8 dan yesaya 66:17, yang diharamkan itu adalah babi (tapi pada versi I_TB yang diharamkan itu adalah babi hutan).Sedangkan pada imamat 11:7, yang diharamkan itu adalah babi hutan pada versi I_TB dan I_ENDE (sedangkan pada versi I_BIS dan I_FAYH yang diharamkan itu adalah babi).
  20. Adanya perbedaan nama dan jumlah dari anak-anak yang dimiliki oleh benyamin.   
    Pada kejadian 46:21, anak Benyamin berjumlah 10 orang dengan nama: Bela, Bekher, Asybel, Gera, Naaman, Ehi, Rosh, Mupim, Hupim dan Ared. Tetapi pada bilangan 6:38, anak Benyamin berjumlah 5 orang yang namanya adalah Bela, Asybel, Ahiram, Sefufam dan Hufam.
  21. Tuhan dinyatakan mempunyai salah satu sifat seperti manusia seperti rasa penyesalan,tapi pada kitab lain dinyatakan kalau dia tidak mempunyai sifat seperti itu.
    Seperti pada Bilangan 23:19,yang menyatakan bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat seperti manusia seperti suka menyesal. Tetapi pada Kejadian 6:5-6, Tuhan dinyatakan mempunyai salah satu sifat manusia yaitu rasa penyesalan.
  22. Adanya kata ganti orang ketiga pada kitab taurat dalam pentujuan kalimat yang dimaksud,seharusnya menggunakan kata ganti orang pertama dan hal itu membuktikan bahwa kitab taurat  yang ada bukanlah musa yang menjadi  penulisnya tetapi sebenarnya oranglain.
    Anda bisa lihat pada ulangan 34:4= ”Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya (musa): “Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham,,,”
    Seharusnya kalimat tersebut tertulis: “Dan berfirmanlah TUHAN kepadaku (musa): “Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham,,,”
    Contoh lainnya dalam penggunaan kata ganti orang ketiga seperti “ia berkata” (ternyata yang dimaksud ia itu adalah Musa) yang seharusnya menggunakan kata ganti orang pertama, anda bisa amati kalimat tersebut salah satunya pada pasal 33:2-24.
  23. Setelah Musa meninggal dia menuliskan kematiannya sendiri, mengetahui pula dia dimakamkan dimana dan tahu betul bahwa orang Israel menangisinya disalah satu lembah didataran Moab selama tiga puluh hari.
    Hal itu bisa anda lihat pada ulangan 34:5-8.
  24. Musa dinyatakan sudah mati tapi ayat lain dinyatakan bahwa matanya Musa masih bisa melihat.
Pada ulangan 34:5, Musa dinyatakan sudah mati di tanah Moab tetapi pada ulangan 34:7 (versi I_tB) mata Musa belum kabur (masih bisa melihat).

 




Sumber: Irene Handono - Pakar Kristologi



---oOo---
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © Mei 2017. misteri ilahi - Rendy Ananda Aceda
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Frida Satriani Aceda Blogger